1. Meja Berantakan
Studi di tahun 2013 dari Universitas Minnesota menemukan bahwa individu
yang meja kerjanya kurang rapi cenderung lebih kreatif. Studi tersebut
menduga kalau suasana agak berantakan di sekeliling individu justru
memacu kreativitas karena “memaksa” mereka untuk berpikir out of the box
2. Lebih produktif di malam hari
2. Lebih produktif di malam hari
Adalah mereka yang cenderung aktif di malam hari dan kesulitan
langsung produktif di pagi hari. Kecenderungan ini bersifat genetik dan
ternyata, punya kelebihan tersendiri dibanding rekan sejawat yang mudah
bangun dan aktif di pagi hari. Setidaknya, menurut satu studi, secara
umum, night owl terpantau memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi ibanding morning bird.
3. Sering Menunda Pekerjaan
3. Sering Menunda Pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan sering dipandang sebagai satu kebiasaan negatif, terutama di
dunia bisnis yang menuntut segalanya serba cepat. Meski begitu, salah
satu alasan utama individu kerap menunda-nunda pekerjaan biasanya karena
terlalu perfeksionis dan takut melakukan kesalahan. Nyatanya, sifat
perfeksionis ini sering ditemui pada mereka yang memiliki tingkat
kecerdasan tinggi. 4. Kadang merasa kurang berkompetenOrang
yang cerdas biasanya jarang merasa kalau dirinya sendiri cerdas, dan
sebaliknya, yang kurang cerdas kadang tidak menyadari fakta diri
tersebut. Fenomena ini disebut Dunning-Kruger Effect. Karena merasa diri
tidak secerdas itu, beberapa individu sering merasa gugup dan
mempertanyakan kemampuan diri. Padahal, rasa gugup yang spesifik ini
juga bagian dari tanda kecerdasan. 5. Senang Menyendiri
Bukannya tidak senang bersosialisasi, hanya saja ada individu yang tidak mendapat kepuasan tinggi dari aktivitas ini, termasuk bercengkrama dengan teman. Pada individu dengan kecerdasan dan tingkat IQ tinggi, hal ini lebih sering terpantau, menurut sebuah studi. Demikian ditulis situs Qerja
Bukannya tidak senang bersosialisasi, hanya saja ada individu yang tidak mendapat kepuasan tinggi dari aktivitas ini, termasuk bercengkrama dengan teman. Pada individu dengan kecerdasan dan tingkat IQ tinggi, hal ini lebih sering terpantau, menurut sebuah studi. Demikian ditulis situs Qerja
6. Pengambil Resiko
Sering mengambil risiko dan semangat jika dihadapkan dengan tantangan?
Kepercayaan diri ini bisa jadi berakar pada kecerdasan Agan. Eksperimen
yang diadakan di Finlandia menyatakan kalau individu yang sering
mengambil risiko dan terbuka menerima tantangan baru cenderung lebih
cerdas. Dalam eksperimen yang menggunakan tes mengemudi tersebut,
partisipan yang mengambil pilihan lebih berisiko terpantau memiliki
fungsi kognitif yang lebih efisien.
No comments:
Post a Comment