20 July 2017

Mengenal Dr Zakir Naik

Zakir Naik saat menerima penghargaan dari Raja Salman
Kedatangan Dr Zakir Naik dan safari dakwahnya di Indonesia mendapatkan sambutan yang sangat positif dari banyak pihak. Masyarakat biasa, mahasiswa, akademisi bahkan pejabat publik tidak ketinggalan memberikan sambutan atas kedatangan pakar perbandingan agama asal Mumbai tersebut. Siapakah sebenarnya Dr Zakir Naik?. Bagaimanakah profilnya dan seperti apakah perannya untuk perkembangan agama Islam ini?. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sekelumit tentang profil Dr Zakir Naik dan berbagai penghargaan yang pernah diterimanya.
Zakir Abdul Karim Naik, itulah nama lengkap dari Dr Zakir Naik. Ia lahir pada 18 Oktober, 1965 di kota Mumbai, India.
Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar “Sarjana Kedokteran dan Bedah” (Bachelor of Medicine and Surgery, MBBS) dari Maharashtra. Dan sejak tahun 1991, ia telah menjadi seorang pembicara Islam dan ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.
Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah antara lain untuk berbicara mengenai Islam kepada non-muslim dan mengklarifikasikan segala macam kesalahpahaman tentang agama Islam itu sendiri, terutama labeling “terroris” dan “radikalisme”. Ia juga sebagai pembicara mengenai agama Islam sebagai agama yang sesuai secara fakta ialah agama yang masuk akal dan cocok dengan ilmu Sains modern untuk bisa meyakinkan non muslim tentang kebenaran agama tersebut.

Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF)[5], sebuah organisasi nirlaba Islam yang khusus dalam penelitian Islam dan Perbandingan agama yang juga memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Menghilangkan Kesalahpahaman Tentang Islam
Dr Zakir Naik mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh Ahmed Deedat, seorang dai dan ulama yang telah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun.Menurut Naik, tujuannya adalah “berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno”.

Dr Zakir Naik juga menyebut bahwa sudah menjadi tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam pasca insiden 9 September (911). Sudah menjadi rahasia umum bahwa Barat menghembuskan kebencian terhadap Islam selepas peristiwa tersebut. Atas tujuan inilah Dr Zakir Naik telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal-hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.

Jika kita melihat tayangan video di Youtube, debat dan ceramah Dr. Naik seringkali dihadiri oleh ribuan jamaah. Jamaah yang hadir tidak hanya hanya orang Islam saja tapi juga dihadiri oleh orang Kristen, Hindu, Budha, bahkan ateisme yang kerap kali mengambil kesampatan pada sesi tanya-jawab.
Berbagai Penghargaan Tingkat Dunia
Dr Zakir Naik dikenal dunia, khususnya masyarakat muslim,  lantaran peran dan upaya positifnya terhadap agama Islam. Tak heran jika Dr Zakir Naik mendapatkan banyak penghargaan bergengsi tingkat dunia.
Pada tahun 2015, Kerajaan Arab Saudi menganugerahkan penghargaan ‘King Faisal International Prize’ kepada Dr. Zakir Naik, semacam hadiah Nobel pada kategori ‘Layanan kepada Islam’. Hadiah diserahkan langsung oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz.
Hadiah terdiri dari sertifikat penghargaan, 200 gram medali emas dengan 24 karat, dan 750 ribu riyal Saudi atau 200 ribu dolar AS. Hebatnya, seluruh hadiah uang yang diterima Zakir Naik tidak digunakan untuk pribadi melainkan disumbangkan untuk program Wakaf, Peace TV Network.
Setahun sebelumnya, Syekh Dr. Sultan bin Mohammed Al Qasimi, Penguasa di Sharjah, memberikan penghargaan ‘Sharjah Award’ kepada Dr. Zakir Naik pada untuk layanan sukarela kepada Islam pada skala internasional, 16 Januari 2014.

Hadiah yang diterima dari UEA adalah uang senila 1 juta Dirham 272 ribu dolar AS. Saat itu, ia menyumbangkannya untuk Wakaf dana pembuatan media Peace TV Network. Dr Zakir saat itu berusia 47 tahun merupakan penerima penghargaan termuda.
Penghargaan tingkat dunia juga didapatkan Dr Zakir Naik di tahun 2013. Zakir Naik juga dianugerahi ‘Islamic Personality of 2013’ oleh Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA). Penghargaan itu diberikan dalam ajang penghargaan bergengsi Dubai International Al-Quran Award pada 29 Juli 2013.
Di tahun yang sama Dr. Zakir Naik juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah negeri jiran, Malaysia. Raja Malaysia, menganugerahkan penghargaan tertinggi dari Malaysia ‘Tokoh Ma’al Hijrah Distinguished International Personality Award for the Year 2013’ untuk layanan dan kontribusi yang signifikan pada perkembangan Islam pada 5 November 2013. Ia menerima sebuah plakat yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Malaysia Mohd. Najib Razak. (azman)

No comments:

Post a Comment